Jumat, 25 September 2009
TIKUSSSSSS
Tikus??
Kenapa tikus??
Huaaaaaaa..
Pada tw tikus kan??
Hhu
Hewan iang nyebbelin..
Tikus..
Tikus itu selalu identik dengan hal yang jelek ato buruk ato kotor ato apalh yang sejenis itu..
Ya ga siii??
Disini gw pengen ngomongin tikus..
Karena gw kemaren” maen kuis di FB dan kenapa hasilnya gue kayak tikus??
huhuuhuhuhuuhu
=.=
Ahhhh..
Paiiia beud Laaa..
Oia tikus iang pengen gw omongin itu,,
Tikus beneran..
Bukan “tikus”.
Hho
Binun yak??
Sama..
Gw juga bingung ngung ngung ew,,
Hmm
Hahahhai..
Ga jelas banget yak..
Oke”..
Jadi gini,kemaren waktu ada pengajian gue denger ustadznya ngomong gni
“Sesuatu yang diciptakan Allah itu pasti ada manfaatnya”
Nha…
Gw keinget sama tikus itu..
Kalo di pikir” gue hampir ga nemuin manfaat dari tikus itu..
Hmmm..
Ada yang tau ga manfaat tikus tu apaan??
Ato mungkin Allah nyiptain tikus(yang struktur organnya hampir sama ma manusia) buat praktek bedah yha??
Dari pada ngebunuh manusia kan mending ngebunuh tikus..
>,<
Kalo ada iang tw manfaat tikus ngomong gw yak..
Whwhhwhw
Sapa taw tar kita bisa dapet nobel tikus..
Whwhhwhwhhwhwhw
^^v
Hahahhahaha..
Kamis, 24 September 2009
bisnis pengantar^^
- Apa peran bisnis dalam perekonomian?
Berdasarkan atas tujuan bisnis,yaitu untuk memeroleh laba,maka bisnis mempunyai pengaruh yang besar terhadap perekonomian suatu wilayah. Seiring dengan meningkatnya laba,maka menigkat pulalah pendapatan per kapitanya. Sehingga, tingkat perekonomian masyarakat juga akan meningkat. Jadi, peran bisnis dalam perekonomian adalah untuk meningkatkan pendapatan per kapita atau dengan kata lain bisnis mendorong meningkatnya taraf hidup masyarakat dalam wilayah perekonomian tersebut.
Dalam proses menuju hal tersebut diatas bisnis dipengaruhi oleh beberapa faktor,antara lain;
- fungsi dan aktifitas
- rencana bisnis (businnes plan)
- input (faktor produksi)
- perkembangan tekhnologi
Seiring berjalannya waktu,bisnis juga menemui beberapa hambatan,yaitu perubahan zamanyang menuntut bisnis untuk dapat meningkatkan kualitas dan kualtas produksi dan juga memikirkan tanggung jawab sosial.
- Apa arti pentingnya lingkungan sosial dan etika bagi kesuksesan bisnis?
Lingkungan dan etika bisnis sangat penting bagi kesuksesan suatu bisnis. Lingkungan sosial (masyarakat) sangat berpengaruh terhadap kebutuhan barang dan jasa,begitu juga sebaliknya. Dan etika bagi suatu bisnis tidak lepas dari aturan masyarakat.
Untuk dapat mencapai hal tersebut pelaku bisnis perlu memerhatikan masalah tanggung jawab sosial.
- Pendekatan penolakan, yaitu melakukan seminimal mungkin aktifitas tanggung jawab sosial dalam upaya untuk memeroleh laba yang semaksimal mungkin.
- Pendekatan reaktif, yaitu bereaksi setelah munculnya tuntutan – tuntutan tanggung jawab sosial dengan mengevaluasi berbagai alternatif yang ada.
- Pendekatan proaktif, yaitu menerapakan prinsip kesuksesan perusahaan tergantung pada kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat.
Adapun bidang – bidang tanggung jawab sosial antara lain,
1. Investasi dalam lingkungan masyarakat
- Keterlibatan perusahaan dengan lingkungan masyarakat.
- Investasi dalam usaha kecil
- Program peremajaan
2.Pendidikan dan Pelatihan
3. Kebijakan dan Program Ketenagakerjaan
4. Tanggung Jawab terhadap Lingkungan
5. Program Energi
6. Perlindungan Konsumen
Penerima Tanggung Jawab sosial adalah konsumen,karyawan,stockholders,krditor,lingkungan,dan kepada masyarakat.
- Apa keunggulan dan kelemahan usaha berbentuk non-perseroan?
- Perusahaan Perseorangan
Keunggulan | Kelemahan |
Pembentukannya mudah dan sederhana | Tanggung jawab tak terbatas |
Penguasaan atas seluruh keuntungan | Keterbatasan modal untuk berkembang |
Kebebasan dalam membuat keputusan | Minimnya keterampilan usaha dan manajemen |
Kepuasan pribadi | Kesulitan dalam menarik karyawan yang handal |
Keunggulan pajak | Waktu yang tersita |
Kemudahan dalam membubarkan usaha | Keterbatasan usia |
.
- Perusahaan Persekutuan
Keunggulan | Kelemahan |
Kemudahan dalam membentuk suatu usaha persekutuan | Tanggung jawab sosial tak terbatas |
Terintegrasinya kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki setiap sekutu | Keterbatasan usia usaha persekutuan |
Ketersediaan modal | Kemungkinan konflik yang terjadi antar sekutu |
Kemudahan dalam menarik karyawan yang handal | Kesulitan dalam membuabarkan usaha persekutuan |
Keuntungan pajak | |